Hal yang Penting Diperhatikan dan Cara Untuk Membuat Kebijakan Perusahaan

Salah satu faktor yang menentukan keberlangsungan perusahaan adalah kebijakan dan aturannya yang dibuat dengan baik. Sehingga pihak manajemen atau pihak HRD akan menjadi tonggak penting untuk membuat aturan atau kebijakan perusahaan yang tepat. Tidak hanya mengatur kinerja SDM namun juga berbagai kegiatan operasionalnya.

Kebijakan perusahaan yang baik juga akan membentuk lingkungan kerja yang kondusif dan mendukung untuk karyawan lebih produktif. Lalu bagaimana Langkah untuk membuat aturan perusahaan yang benar? Berikut adalah beberapa cara untuk membuat kebijakan perusahaan dengan sistem yang benar.

Dasar Hukum Membuat Kebijakan Perusahaan

Membuat aturan perusahaan yang jelas dan dengan cara yang tepat harus dilakukan perusahaan. Tidak hanya untuk tampak lebih professional namun juga demi menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Namun sebelum mmebuat aturan atau kebijakan perusahaan yang tepat, maka harus tahu apa saja dasar hukum yang digunakan.

Salah satu dasar hukum yang akan digunakan untuk membuat aturan perusahaan yang benar adalah Undang Undang Pasal 1 nomor 2 yang menyebutkan tentang ketenagakerjaan. Aturan perusahaan ini harus ada dan wajib dimiliki perusahaan dengan minimal jumlah pekerja yaitu 10 orang dan diberlakukan 30 hari sejak di sahkan.

Sehingga dengan menggunakan dasar hukum yang jelas ini maka cara untuk membuat kebijakan perusahaan akan bisa dilakukan dengan lebih baik. Setelah mengetahui dasar hukum yang digunakan, anda yang ingin membuat aturan perusahaan juga harus mengetahui bagaimana caranya. Simak beberapa langkahnya berikut.

8 Langkah Menyusun Peraturan Perusahaan

  1. Mempelajari dan memahami UU ketenagakerjaan yang berlaku

Langkah pertama yang bisa dilakukam untuk membuat peraturan perusahaan yang benar adalah dengan mempelajari terlebih dahulu UU ketenagakerjaan. Aturan yang dibuat dalam suatu perusahaan tentu harus punya dasar yang jelas sehingga aturan tersebut bisa dilaksanakan dengan maksimal dan bisa dipertanggung jawabkan.

Perusahaan biasanya akan membentuk tim yang terpercaya yang memang mengerti apa saja Undang Undang dan aturan tentang ketenagakerjaan yang digunakan. Aturan yang dibuat ini kemudian akan disesuaikan dengan bidang perusahaan masing masing. Sehingga pengaplikasiannya bisa lebih efektif.

  1. Melakukan pengkajian ulang terhadap aturan perusahaan sebelumnya

Namun, membuat aturan perusahaan dengan berdasarkan Undang undang atau peraturan pemerintah saja tidak cukup. Akan diperlukan pertimbangan lainnya untuk membuat aturan yang lebih efektif digunakan. Salah satu yang bisa menjadi pertimbangan adalah peraturan perusahaan yang sudah digunakan sebelumnya.

Aturan perusahaan yang sebelumnya digunakan juga masih bisa dianalisis, mana yang memang memberikan dampak positif mana yang memberikan dampak yang kurang maksimal. Sehingga cara untuk membuat kebijakan perusahaan beriktunya bisa mengadaptasi aturan lama yang dimodifikasi lebih efektif lagi.

  1. Melakukan analisis adanya konsekuensi dari peraturan yang baru

Tips berikutnya yang bisa dilakukan untuk membuat peraturan perusahaan yang baru dengan lebih efektif adalah dengan mempertimbangkan konsekuansi yang mungkin terjadi. Setiap aturan yang diberlakukan pasti punya konsekuensi bila dilakukan. Hal ini memang tidak bisa dihindari namun akan masih bisa diminimalisir.

Saat merancang peraturan perusahaan yang baru perlu dilakukan analisis pertimbangan konsekuensi yang akan muncul. Bila pertimbangan konsekuensinya lebih tinggi daripada manfaatnya, maka anda bisa mempertimbangkan Kembali penggunaan peraturan ini. Mungkin anda bisa mempertimbangkan menggunakan aturan lain yang minin risiko.

  1. Pahami terlebih dahulu tentang hak dan kewajiban karyawan

Membuat peraturan perusahaan memang harus mempertimbangkan banyak hal. Hal ini karena aturan suatu perusahaan akan menentukan kualitas perusahaan hingga menentukan tingkat produkstifitas karyawan secara umum. Sehingga salah satu hal yang bisa jadi pertimbangan untuk membuat aturan perusahaan adalah hak dan kewajiban karyawan.

Cara untuk membuat kebijakan perusahaan yang tepat berikutnya ini harus mempertimbangkan faktor kesejahteraan karyawan dan perusahaan tersebut. Sehingga aturan yang akan dibuat ini akan menjadi solusi untuk kedua pihak mendapatkan hal dan kewajibannya secara adil dan tanpa ada ketimpangan salah satu pihak saja.

  1. Menentukan masa berlaku peraturan perusahaan

Langkah berikutnya yang bisa anda gunakan untuk membuat peraturan perusahaan dengan lebih baik adalah dengan menentukan masa berlaku aturan yang dibuat. Hal ini tentu sangat penting, karena peraturan perusahaan juga harus berubah dan berkembang menyesuikan jamannya. Sehingga aturan perusahaan akan lebih efektif digunakan untuk karyawan.

Idealnya peraturan suatu perusahaan akan dijalankan selama 2 tahun atau lebih. Lama waktu diberlakukan aturan perusahaan ini akan tergantung kebijakan perusahaan itu sendiri dengan berdasarkan kondisinya. Bila waktu peraturan tersebut habis, maka perusahaan perlu mengkaji ulang peraturan tersebut apakah masih efisien bila digunakan dengan menggunakan situs Paireds.

 

  1. Jangan lupa perhatikan pilihan kalimat yang digunakan

Tips berikutnya yang bisa digunakan untuk membuat peraturan perusahaan yang tepat adalah dengan memperhatikan pilihan kalimat yang digunakan. Hal ini mungkin akan tampat sepele untuk dilakukan. Namun Pemilihan kalimat yang tepat ini akan menentukan apakah informasi yang ingin disampaikan ini bisa dimengerti dengan baik atau tidak.

Terkadang aturan perusahaan malah akan rancu bila menggunakan pilihan kalimat yang tidak tepat. Dengan pilihan kalimat yang ambigu dan tidak jelas, maka bisa membuat presepsi orang lain terhadap peraturan perusahaan tersebut bisa berbeda. Sehingga cara untuk membuat kebijakan perusahaan yang efektif adalah dengan memilih Bahasa tepat.

  1. Mulai dengan menyusun draftnya

Setelah memaastikan beberapa Langkah diatas sudah terpenuhi dan dilakukan dengan baik, maka Langkah berikutnya yang bisa digunakan untuk membuat peraturan perusahaan yang tepat adalah dengan mulai Menyusun draft. Draft atau rancanagan peraturan ini harus disetujui oleh pihak yang berwenang dalam mengambil keputusan di perusahaan.

Sebelum draft peraturan yang dituliskan tersebut disetujui dan digunakan, maka tentu saja harus melewati proses analisis hingga revisi bila terjadi ketidak setujuan. Sehingga peraturan yang berupa draft ini akan dikaji lebih dalam dengan mempertimbangkan banyak sudut pandang dan mendapatkan hasil peraturan yang efektif.

  1. Menyerahkan draft yang sudah jadi ke Menteri Ketenagakerjaan

Setelah draft peraturan perusahaan tersebut selesai dan disetujui oleh pihak berwenang dalam perusahaan, maka Langkah selanjutnya adalah menyerahkan draft tersebut ke Menteri Ketenagakerjaan. Draft ini tidak hanya akan disetujui oleh direksi perusahaan yang berwenang saja namun juga harus mendapat pengesahan oleh pemerintah.

Cara untuk membuat kebijakan perusahaan ini adalah Langkah pengesahan terakhir yang harus dilakukan. Akan ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum menyerahkan draft ke Menteri Ketenagakerjaan seperti rangkap 3 dan ditandatangani pimpinan perusahaan hingga menyertakan persetujuan dari serikat pekerja yang akan jadi bahan pertimbangan.

Itulah beberapa Langkah untuk membuat aturan perusahaan yang benar yang bisa anda ikuti. Langkah diatas paling tidak akan bisa membuat acuan untuk anda yang ingin membuat aturan perusahaan dengan professional. Aturan perusahaan yang baik tentu akan mempertimbangkan hak dan kewajiban karyawannya.